GALA MANDIRI NEWS – Untuk mendorong adanya kerja sama yang nyata dan kongkrit, antara pemerintah Provinsi Papua Tengah, dan masyarakat adat dalam membangun Papua Tengah menuju Indonesia maju, organisasi masyarakat Barisan Merah Putih Republik Indonesia, wilayah Papua Tengah, menggelar serasehan.

Kegiatan serasehan ini di laksanakan pada Kamis tiga belas November Dua Ribu Dua Puluh Lima, di aula pertemuan RRI jalan Merdeka Nabire.

Serasehan ini, menghadirkan perwakilan pemerintah Provinsi Papua Tengah, para kepala suku, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan para sahabat Barisan Merah Putih, serta sejumblah elemen organisasi masyarakat yang ada di Nabire.

Kegiatan serasehan ini di buka oleh Gubernur Papua Tengah, yang di wakili Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Provinsi Papua Tengah, Yohanes You. acara pembukaan kemudian di teruskan dengan pementasan tari tarian budaya adat setempat, yang di perankan oleh sanggar tari avatar Nabire.

Acara serasehan ini terus berjalan, di lanjutkan dengan pemaparan materi materi serasehan oleh para narasumber, sekretaris jendral Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Ali Kabiyai, wakil ketua satu Majelis rakyat Papua Tengah, Paulina Marey, serta tokoh pemuda Jull Edy Way.

Materi serasehan terdiri dari informasi informasi dari para nara sumber, serta saran dan pendapat peserta, tentang kondisi pembangunan dalam berbagai bidang diwilayah Papua Tengah, dan keberadaan masyarakat adat serta dukungan pemerintah setempat.

sekretaris jendral Dewan Pimpinan Pusat Barisan Merah Putih Republik Indonesia, Ali Kabiyai mengatakan, kegiatan serasehan dapat menjadi barometer dukungan masyarakat terhadap pemerintah, dalam melaksanakan upaya upaya pembangunan di wilayah Papua Tengah.

Ali kabiyai juga mengatakan, pemerintah perlu bekerja sama dengan masyarakat adat melalui lembaga lembaga representatif yang ada, menurut ali, dukungan terhadap keberadaan masyarakat adat diseluruh Nusantara, memperkokoh Negara.

Ali Kabiyai berharap hasil dari serasehan kali ini dapat di tindak lanjuti, dan menghasilkan hal positif yang berguna, bagi masyarakat adat dan pemerintah di wilayah Papua Tengah.(Red.galamandirinews)