Ketua YPBI Daud Monei Harap Pemerintah Bantu Perbaikan Fasilitas Sekolah

Nabire, Papua Tengah-enagoNews –
Sekolah Yayasan Pendidikan Bethel Indonesia (YPBI) Sion Nabire yang berlokasi di Samabusa Distrik Teluk Kimi Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah
memiliki jenjang pendidikan mulai SD, SMP dan SMA.
Siswa /siswi disetiap jenjang pendidikan yang bersekolah di YPBI Sion ini cukup banyak.
Anak-anak didik disetiap jenjang selalu bersemangat dan antusias mengikuti proses belajar mengajar yang diterapkan sekolah itu.


Hal iru terlihat saat sswa/siswi mengikuti upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 yang dilanjutkan melakukan Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 80 meter.
Namun, semangat dan antusias anak-anak didik itu berbanding terbalik dengan kondisi dan fasilitas sekolah.
Beberapa ruangan kelas terlihat kerusakan plafon dan beberapa bahan material sudah tua dan lapuk.
Kepada enagoNews.com, Ketua Yayasan Pendidikan Bethel Indonesia (YPBI) Daud Monei, S.I.P, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi sejumlah ruang belajar di lingkungan sekolah yang mengalami kerusakan. Ia mengatakan pihak yayasan telah berupaya mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, namun hingga kini belum mendapat respon.

“Kami sudah mengajukan permohonan ke pemerintah kabupaten bahkan sampai pemerintah provinsi, tapi sampai hari ini belum ada tanggapan,” ujar Daud Monei di pasca Upacara Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 di depan sekolah YPBI Sion Nabire Samabusa.
Menurutnya, YPBI memiliki dana operasional rutin, namun alokasi tersebut hanya cukup untuk membiayai honor para tenaga pendidik serta kegiatan sekolah sehari-hari. Sementara untuk kebutuhan rehabilitasi maupun pembangunan fasilitas baru, yayasan mengalami keterbatasan dana.
“Biaya operasional itu memang hanya untuk pembiayaan tenaga honor dan kegiatan rutin lainnya. Jadi untuk melakukan rehab dan pembangunan, kita agak kesendat,” terangnya.

Ketua YPBI Sion Nabire Daud Monei, S.I.P di Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025
Aula, Pagar, & Penanganan Banjir Perlu Segera Dapat Perhatian
Lebih lanjut Daud Monei menjelaskan, beberapa fasilitas penting yang sangat dibutuhkan sekolah saat ini antara lain aula serbaguna, pagar sekolah, serta penanganan banjir yang sering menggenangi kawasan sekolah setiap kali hujan deras.
“Kalau hujan, kita sudah langganan banjir. Air meluap ke dalam area sekolah. Kami sudah laporkan dan bahkan tim dari BPBD Nabire pernah turun melihat langsung kondisi itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada tahun sebelumnya pihaknya pernah mengajukan proposal ke Pemerintah Provinsi Papua Tengah dan sempat menerima informasi bahwa proposal tersebut telah disetujui, namun hingga kini belum ada tindaklanjut.
“Tahun lalu proposal kami sudah di sampaikan dan dibahas dan ada informasi sudah di-ACC. Kami belum tahu kelanjutannya,” ungkap Daud.
Ketua YPBI Sion Nabire berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian nyata terhadap kondisi sekolah-sekolah swasta berbasis yayasan, terutama yang turut memberikan pelayanan pendidikan untuk masyarakat luas.
“Kami memang yayasan Kristen di bawah fondasi gereja, tapi pelayanan kami bersifat umum. Siswa kami berasal dari berbagai latar belakang, termasuk yang Muslim. Kami buka sekolah ini untuk semua anak bangsa,” tuturnya.
Dengan segala keterbatasan, Daud berharap pemerintah dapat segera memberikan bantuan agar proses belajar mengajar dapat berlangsung lebih nyaman dan aman bagi para siswa. (Red)


Leave A Comment