
NABIRE, – GALA MANDIRI – Memasuki hari ketiga pencarian, Minggu (28/12/2025) pukul 15.20 WIT, Tim Gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi truk sampah yang terjatuh ke laut di Pelabuhan Samabusa Nabire. Meski kendaraan telah berhasil diangkat ke permukaan, keberadaan anak sopir yang turut menjadi korban hingga kini belum di temukan.
Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (26/12/2025) saat proses sandar KM Sinabung. Sebuah truk sampah yang sedang beroperasi di dermaga melakukan manuver mundur, namun kehilangan kendali hingga terjun ke laut. Di dalam kabin truk, terdapat seorang sopir bernama Anton bersama anaknya yang masih berusia lima tahun.

Saat kejadian, sopir truk sampah naas ini sempat dapat dievakuasi anggota pangkalan Angkatan Laut sesaat setelah kejadian, namun nyawanya tak tertolong.
Kepala Kantor UPP Kelas II Nabire, Semuel Lans Maniagasi, S.H., mengonfirmasi kronologi tersebut dan menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di sisi barat pelabuhan. Ia mengapresiasi sinergi antara Lanal Nabire, Basarnas, PolAirud Polda Papua Tengah, KP3 Laut, dan petugas Pelni yang terus bekerja keras sejak hari pertama.

Sementara itu, Kepala Cabang PELNI Nabire, Jhoni Rachman, menilai insiden ini sebagai kategori human error. Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dan briefing keselamatan di area dermaga guna mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.
Rasa duka mendalam menyelimuti keluarga korban. Ferdinandus Binasyuri, perwakilan keluarga, menyampaikan terima kasih atas dedikasi tim evakuasi. “Harapan kami tinggal satu, semoga anak kami segera ditemukan. Kami mohon doa dari semua pihak,” ucapnya dengan nada haru.

Rencananya, operasi pencarian akan dilanjutkan pada Senin (29/12/2025) besok. Tim gabungan akan memperluas area penyisiran di perairan sekitar pelabuhan menggunakan speedboat dan perahu karet untuk mencari keberadaan korban anak yang masih hilang.
(Red Gala Mandiri)


Leave A Comment