1000079939

Berita DeiyaiCuaca Ekstrem Landai Aktivitas di Jalan Raya Kabupaten Nabire

Galamandiri News – Nabire-
Hujan lebat disertai angin kencang mengguyur Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah, sejak Senin (10/11/2025). Cuaca ekstrem ini menyebabkan aktivitas sejumlah pengendara terhambat. Banyak yang terpaksa memperlambat laju kendaraan, bahkan berhenti dan berteduh di pinggir jalan demi keselamatan.

Di kawasan Kota Lama, hujan deras dan angin kencang dilaporkan menumbangkan beberapa pohon. Meski demikian, kejadian itu tidak sampai menutup arus lalu lintas. Sejumlah pengendara motor memilih berhenti, salah satunya di sekitar Ruko Surya, menunggu hujan reda.
“Saya lupa tidak bawa mantel, jadi berhenti dulu,” ujar salah seorang pengendara yang enggan disebutkan namanya.

Peringatan Dini dan Ancaman Berkelanjutan dari BMKG

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Nabire, Daniello Wiai, menjelaskan bahwa sekitar pukul 12.10 WIT, terdeteksi potensi pembentukan awan konvektif di wilayah Nabire. Peringatan dini cuaca ekstrem pun dikeluarkan pada pukul 12.25 WIT, berlaku hingga pukul 15.00 WIT.

Situs resmi BMKG Papua juga mencatat adanya potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah.
Hingga Selasa (11/11/2025), hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih mengguyur Nabire. Akibatnya, sejumlah pengendara kembali memilih menepi dan menunggu cuaca mereda. Kondisi ini meningkatkan potensi gangguan terhadap aktivitas masyarakat dan akses transportasi.

Foto yang ditampilkan, ilustrasi

Imbauan dan Tips Keselamatan

BMKG mengimbau masyarakat dan pengguna jalan agar meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem berlangsung.
Beberapa langkah keselamatan yang disarankan antara lain:

Hindari bepergian saat hujan lebat disertai angin kencang.

Waspadai pohon tumbang, ranting patah, serta genangan air di jalan.
Jika terpaksa berkendara, perlambat kecepatan, nyalakan lampu, dan jaga jarak aman.
Pantau terus saluran resmi BMKG untuk pembaruan informasi dan peringatan dini.

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Nabire menjadi pengingat bahwa fenomena alam seperti ini bisa terjadi berulang. Masyarakat dan instansi terkait diharapkan tetap siaga dan responsif terhadap potensi dampak yang lebih luas terhadap mobilitas maupun keselamatan warga. (Red)

    Tags: No tags

    Leave A Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *